TRASI, Model Coaching Efektif untuk Akselerasi Tim Anda

Berbicara tentang coaching, banyak bisa kita temui berbagai model yang bisa membantu kita lebih terstruktur dalam percakapan. Mungkin Anda sudah familiar dengan GROW Model yang merupakan singkatan dari Goal, Reality, Option, Way Out. Selain itu ada juga model coaching COMBAT, CLEAR, FUEL dan sebagainya. Kami di Akselerasi Indonesia mengembangkan model coaching kami sendiri yaitu TRASI.

TRASI adalah model coaching yang dirancang untuk membantu individu atau tim melalui proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara sistematis. TRASI merupakan singkatan dari lima langkah utama, yaitu TujuanRintanganAlternatifSolusi, dan Implementasi/Inspeksi. Berikut adalah penjelasan tiap tahap dalam alur coaching TRASI:

Tujuan (T)

Tahap pertama dalam coaching TRASI adalah menentukan Tujuan. Dalam tahap ini, coach membantu klien atau tim untuk mengidentifikasi dan menetapkan apa yang ingin mereka capai. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas (mengikuti prinsip SMART). Coach perlu memastikan bahwa tujuan yang diinginkan jelas, terfokus, dan sejalan dengan kebutuhan atau harapan klien.

Contoh pertanyaan coach:

  • Apa yang ingin Anda capai?
  • Bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan dalam situasi ini?
  • Seberapa penting tujuan ini bagi Anda?

Rintangan (R)

Setelah tujuan ditetapkan, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi Rintangan. Di sini, coach membantu klien mengungkapkan hambatan, tantangan, atau masalah yang mungkin menghalangi pencapaian tujuan. Dengan memahami rintangan ini, klien dapat lebih siap untuk merencanakan strategi mengatasinya.

Contoh pertanyaan coach:

  • Apa saja hambatan yang Anda hadapi saat ini?
  • Apakah ada faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian tujuan Anda?
  • Apa yang membuat Anda merasa terhambat atau terhalang?

Alternatif (A)

Pada tahap ini, coach dan klien bersama-sama mengeksplorasi Alternatif solusi atau opsi yang bisa diambil untuk mengatasi rintangan yang telah diidentifikasi. Coach mendorong klien untuk berpikir kreatif dan mencari berbagai pilihan yang tersedia. Ini adalah fase brainstorming, di mana sebanyak mungkin alternatif dibahas tanpa terlebih dahulu mengevaluasi.

Contoh pertanyaan coach:

  • Opsi apa saja yang bisa Anda ambil untuk menghadapi hambatan ini?
  • Bagaimana cara lain untuk mencapai tujuan Anda?
  • Apa yang belum Anda coba?

Solusi (S)

Setelah berbagai alternatif dibahas, coach membantu klien memilih Solusi terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Solusi ini harus realistis dan dapat diimplementasikan. Pada tahap ini, coach juga akan membantu klien dalam merencanakan langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk menjalankan solusi tersebut. Fokusnya adalah menemukan jalan terbaik yang paling sesuai dengan situasi klien.

Contoh pertanyaan coach:

  • Dari alternatif yang ada, mana yang menurut Anda paling efektif?
  • Bagaimana Anda akan memulai untuk menjalankan solusi ini?
  • Apa langkah pertama yang harus diambil?

Implementasi/Inspeksi (I)

Tahap terakhir adalah Implementasi dan Inspeksi. Di sini, coach mendukung klien dalam melaksanakan solusi yang telah dipilih. Coach juga membantu menetapkan langkah-langkah evaluasi (inspeksi) untuk memantau kemajuan dan hasil dari implementasi solusi tersebut. Tujuan dari inspeksi adalah untuk memastikan bahwa solusi berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan, serta untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Contoh pertanyaan coach:

  • Bagaimana Anda akan mengimplementasikan solusi ini?
  • Kapan Anda akan mengevaluasi hasil dari solusi yang telah diterapkan?
  • Bagaimana Anda akan memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar?


Kesimpulan

Model coaching TRASI memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur dalam membantu individu atau tim mencapai tujuan mereka. Dengan melalui setiap tahap — mulai dari menetapkan tujuan, memahami hambatan, mengeksplorasi alternatif, memilih solusi, hingga menerapkannya dan memeriksa kemajuan — proses coaching menjadi lebih fokus, efektif, dan berdampak nyata pada perkembangan individu dan organisasi.

Share: