Quarter Life Crisis dikenal sebagai tahap menuju kedewasaan yang mana individu akan mengalami krisis emosional yang dicirikan dengan perasaan terisolasi, merasa tidak pantas, memiliki keraguan pada diri sendiri, serta takut akan kegagalan. QLC biasanya terjadi pada rentang usia 20-30 tahun, pernyataan ini sesuai dengan teori psikologi yang membahas tentang quarter life crisis yang menjelaskan bahwa individu pada usia 20-an akan berada pada tahap ketidakyakinan pada masa depan dan identitasnya. Penelitian yang dilakukan oleh Linkedln pada tahun 2017, menunjukkan bahwa 75% dari 6.014 partisipan dengan rentang usia 25-33 pernah mengalami fase quarter life crisis. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pada umumnya individu mengalami quarter life crisis pada usia 27 tahun.

Munculnya Quarter Life Crisis ini dapat disebabkan karena adanya tahap peralihan dari remaja ke dewasa dan adanya perubahan yang terjadi dalam hidup, baik dalam karir, percintaan, dan kehidupan sosial. Quarter life crisis juga dapat menyebabkan kecemasan pada individu yang mengalaminya. Kecemasan tersebut muncul karena adanya tekanan yang berasal dari lingkungan sosial, kesulitan untuk menentukan tujuan dan mencapai tujuan hidup, serta adanya tekanan dari diri sendiri yang cenderung untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya Quarter Life Crisis, yaitu:

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Melinda Aisyah (2020) juga menyebutkan bahwa quarter life crisis dapat menyebabkan depresi kepada individu yang berada di rentang usia 18-25 tahun. Sehingga, perlu dilakukan upaya yang positif untuk mengatasi fase Quarter Life Crisis, berikut hal yang dapat dilakukan yaitu:

1.Goal Setting

Goal merupakan tujuan dan pencapaian yang ingin diraih dalam hidup. Adanya goal membantu memberikan kejelasan arah bagi seseorang. Ketika individu tidak memiliki goal yang jelas maka menyebabkan munculnya kekhawatiran, takut akan kegagalan, tidak siap untuk mengejar mimpi, merasa telat untuk mengejar mimpi. Ketikayakinan atas impian dan goal menyebabkan kecemasan semakin meningkat.

2.Meningkatkan skill

Skill diartikan sebagai kapasitas individu untuk melakukan tugas dan berbagai aktivitas secara efektif dan efisien. Memiliki berbagai skill bermanfaat untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik, dapat meningkatkan karir, serta berpeluang untuk memberikan penghasilan yang lebih baik. Secara keseluruhan, mengembangkan dan mengasah keterampilan seseorang merupakan aspek kunci dari pertumbuhan pribadi dan profesional. Skill merupakan hal yang bermanfaat bagi kehidupan individu, skill dapat digunakan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan sosial dan melatih untuk mengelola diri dengan baik. Sehingga, skill penting bagi individu untuk menghadapi berbagai kondisi dalam hidup, baik itu soft skill ataupun hard skill.

3.Motivasi

Motivasi dinilai sebagai sumber energi tambahan yang berguna untuk mendukung individu untuk meningkatkan semangat. Terdapat beberapa alasan kenapa motivasi penting dalam kehidupan yaitu dapat memberikan semangat kepada individu untuk mencapai tujuannya, membentuk dan menciptakan energi yang positif, meningkatkan produktivitas, adanya kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi, semangat untuk berprestasi, serta mampu menjaga komitmen.

Menentukan goal setting, meningkatkan skill, dan motivasi dinilai dapat mengatasi kondisi yang dihadapi dalam tahap life quarter crisis. Hal ini sesuai dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Melinda Aisyah (2020) bahwa quarter life crisis dapat diatasi dengan mengubah kondisi krisis menjadi titik balik kehidupan yang lebih baik, dengan cara berkomitmen untuk membentuk tujuan hidup yang jelas, meningkatkan skill untuk mencapai tujuan tersebut, dan memberikan motivasi dan harapan positif terhadap masa depan yang di inginkan.

Reference:

Melinda Aisyah. 2020. Quarter Life Crisis Pada Emerging Adult di Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Nareza, M. (2020, November 12). Memahami quarter life crisis dan cara menghadapinya. Alodokter.

Deb Johnstone. 2022. How to Survive a Quarter Life Crisis (The Complete Guide). Lifehack.